![]() |
Bukti gaji Guru Honor sudah dibayarkan oleh Pemko Medan. Foto : (CNC-bembeng) |
Medan, CAHAYANEWS.COM – Hari Guru Nasional yang juga bertepatan
dengan Hari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) membawa berkah bagi para
guru honorer di Sumatera Utara khususnya di kota Medan, karena mendapat
kenaikan gaji dan juga kesejahteraan guru honor sudah dibayarkan oleh pemko
medan sebelum tutup buku tahun 2019.
Ketua PGRI Sumatera Utara, Abdul Rahman Siregar mengapresiasi kinerja
Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution atas perhatian serius
terhadap kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Walikota Medan Ir Akhyar Nasution dan
Kadis Pendidikan Kota Medan Masrul Badri juga jajaran yang telah menyelesaikan
pembayaran kesejahteraan Guru Honorer di sekolah negeri dan swasta tahap 1 untuk bulan Januari hingga Juli 2019,” Ujar Abdul Rahman kepada
Wartawan Sabtu, (29/12/2019).
Pemerintah Kota Medan berjanji untuk menyelesaikan seluruh pembayaran
kesejahteraan Guru Honor tahap 1 yang sudah direalisasikan dan tinggal tahap 2 tanggal 23 Desember yang
akan segera dituntaskan sebelum tutup buku tahun 2019 .
Selanjutnya PGRI Sumatera Utara dan PGRI Kota Medan memberikan penghargaan
dan apreseiasi setinggi-tingginya kepada Pemko Medan atas kerja keras dan upaya
nya untuk membantu para Guru dalam memajukan pendidikan di Kota Medan.
“Sekali lagi kita ucapkan terimkasih ke Pemko Medan atas keseriusannya
memajukan pendidikan, semoga moment perayaan natal dan tahun baru ini membawa
berkah serta dunia pendidikan kedepannya lebih maju lagi,” Tegas Rahman.
Menjelang akhir tahun Ketua PGRI Sumatera Utara Drs Abdul Rahman Siregar
dalam konfrensi Pers nya mengatakan Tahun 2019 PGRI Sumatera Utara sangat
banyak mengalami ujian berat, salah satunya masalah di berhentikannya 1695 Guru
ASN yang tidak memiliki Ijazah S1 oleh Bupati Simalungun pada Juli lalu.
Berkat upaya dan kerja keras PGRI Simalungun dan PGRI Provinsi Sumut pada
tanggal 8 Agustus SK Guru yang diberhentkan di cabut kembali oleh Bupati JR
Saragih, sehingga para Guru kembali mengajar.
“Tahun ini banyak hal sulit yang dialami Guru di Sumatera Utara ini baik itu masalah SK Guru yang di cabut hingga masalah pembayaran guru honor yang telah di APBD kan hampir gagal dibayarkan. Alhamdulillah PGRI Sumut dapat menyelesaikannya semua masalah tersebut tidak lain tanpa dukungan dari pengurus baik daerah dan provinsi yang solid, guna memajukan pendidikan di Indonesia,” jelas Ketua PGRI Sumut tersebut.
Abdul Rahman Siregar juga mengajak kepada para Guru agar bersatu dan bergabung
kembali di PGRI Sumut dalam memajukan pendidikan. Harapannya PGRI Sumut meminta
kerjasama antara pemerintah Provinsi dan Daerah dapat membantu Guru semoga di
tahun baru mendatang pendidikan di sumut lebih baik lagi. (CNC-Bembeng)