Medan, CAHAYANEWS.COM -- Pemko
Medan siap mendukung penuh Polrestabes Medan dalam terciptanya situasi
kamtibmas yang kondusif di Kota Medan, termasuk antisipasi gangguan yang
terjadi terkait penyebaran virus Corona (Covid 19) serta antisipasi terjadinya
perkelahian antar pelajar pasca selesainya Ujian Nasional (UN).
Dukungan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar
Nasution MSi diwakili Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan dan Plt Kadis Pendidikan
Masrul Badri ketika menghadiri rapat koordinasi bersama dengan Kapolrestabes
Medan Kombes Pol Johnny Edizon Isir di Mapolrestabes Medan, Selasa (24/3/2020).
Dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan dari Kodim 0201/BS, Dinas
Pendidikan Sumut, Dinas Pendidikan Deli Serdang, Dinas Kominfo Kota Medan,
Kapolrestabes menjelaskan, tujuan rapat koordinasi dilakukan untuk
mensinkronkan sekaligus mencari pola dan metoda yang dilakukan, sehingga usai
UN nanti para siswa tidak bergerombol maupun melakukan konvoi.
Apalagi saat ini, jelas Kapolrestabes, musibah virus Corona tengah
terjadi sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, maka
masyarakat pun diminta untuk mengurangi aktifititas di luar rumah. Itu sebabnya
aksi konvoi maupun coret-coret baju yang selama ini selalu dilakukan
pasca selesai UN harus dihentikan.
Oleh karenanya melalui rapat koordinasi ini, Kapolrestabes sangat mengharapkan
masukan-masukan dari seluruh peserta rapat koordinasi sehingga dapat ditetapkan
pola maupun metoda yang akan diterapkan untuk mengatasinya. Sebagai contoh,
Kapolrestabes minta agar para siswa tidak diperkenankan langsung pulang selesai
UN.
“Siap ujian diupayakan siswa tidak langsung pulang dan diberikan penjelasan
tentang virus corona dan proses penyebaran. Dengan demikian para siswa akan
memiliki pemahaman yang jelas, sehingga mereka tidak berkumpul maupun melakukan
aksi konvoi. Selain mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat pengguna
jalan, para pelajar juga dikhawatirkan tawuran,” kata kapolrestabes.
Selanjutnya, Kapolrestabes juga berharap agar Kapolres Pelabuhan Belawan dan
Kapolres Deli Serdang melarang siswa-siswa yang berada di wilayah hukumnya agar
tidak memasuki Kota Medan. Hal itu penting dilakukan sebagai antisipasi
mencegah semakin banyaknya siswa yang berkumpul maupun berkonvoi.
Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan mengusulkan, agar pihak sekolah tidak
memperbolehkan para siswa langsung pulang usai UN sampai sore hari. Selama
berada di sekolah, Sofyan minta pihak sekolah membuat sejumlah kegiatan untuk
diikuti para siswa. Para siswa baru diperbolehkan pulang, jelasnya, setelah
orang tua datang menjemput.
"Tanpa dijemput orang tua,
siswa tidak diperkenankan keluar dari sekolah. Alhamdulillah, upaya ini
sangat efektif untuk mencegah siswa bergerombol dan melakukan konvoi untuk
meluapkan euphoria setelah selesai ujian,” jelas Sofyan.
Sedangkan Plt Kadis Pendidikan
Kota Medan Masrul Badri, mengatakan Dinas Pendidikan Kota Medan sipa mendukung
keinginan Kapolrestabes Medan. Namun untuk pelaksanaa UN siswa SD & SMP
yang kini menjadi wewenang Dinas Pendidikan yang dijadwalkan pada 20-23
April mendatang, kata Masrul, masih menunggu kesepakatn Menteri
Pendidikan dan DPR RI
“Kemungkinan UN yang akan
diikuti sebanyak 43.682 siswa kemungkinan ditunda atau ditiadakan untuk
mencegah penyebaran virus corona. Kita tinggal menunggu hasil rapat Menteri
Pendidikan dengan DPR RI,” kelas Masrul. (CNC/bk)
meda