“Sekarang banyak masker yang dijual, di pinggir-pinggir jalan juga ada sehingga tidak sulit lagi mencarinya. Tidak seperti awal mewabahnya Covid-19, warga Medan panik karena masker dan APD lainnya habis di pasaran. Semua itu berkat kreativitas pelaku UMKM kita,” kata Antonius kepada wartawan, Jumat (17/04/2020).
Dari awal Antonius menyerukan agar pemko melalui organinisasi perangkat daerah (OPD) mendorong pelaku UMKM membuat masker dan memberi bantuan dana.
“Semua APD penting, tapi jika tidak ada masker orang takut berpergian. Apalagi sekarang pemko mewajibkan masyarakat yang ke luar rumah harus pakai masker. Kita bangga dengan reaksi UMKM terhadap situasi ini,” terangnya.
Dia juga menyarankan pemko membeli masker yang diproduksi UMKM untuk dibagikan kepada masyarakat. Juga kepada lembaga-lembaga atau organisasi yang ikut mendukung pemutusan rantai penularan Covid-19 supaya membeli masker buatan industri pelaku UMKM.
“Kita juga dari NasDem Medan maupun pribadi anggota dewan ikut mendukung program pemerintah memerangi Covid-19. Dalam aksi sosial, kita memberi bantuan pangan seperti beras, mi kering, telur dan lainnya. Tapi Kami juga menyertakan APD seperti masker, handsanitizer, sabun cair, juga melakukan penyemprotan dengan disinfektan. Tentu kami juga memakai masker produksi industri rumah tangga warga Medan,” tuturnya. (bk)