CAHAHANEWS.COM - Seperti yang kita ketahui bersama bahwa persoalan pandemi yang hingga hari ini tidak selesai akan disusul oleh kegiatan yang bernama PILKADA yang serentak akan dilaksanakan di 270 daerah di Indonesia, khususnya di Medan.
Kegiatan ini katanya bertujuan untuk memilih orang orang terbaik yang nantinya mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Medan.
Pilkada kali ini memunculkan perbedaan baik dalam pandangan maupun keadaan. Di kubu para calon walikota dan wakil walikota keduanya saling memberikan janji-janji manis, bak semut yang melihat gula, rakyat dipaksa untuk menyerbu asumsi yang di tebar oleh kedua kubu yang akan mengisi singga sana kuasa di kota para ketua ini.
Kedua kubu saling berusaha merebut simpati rakyat medan demi tercapainya tujuan yang sama yaitu memenangkan kontes Pilkada 2020.
Di kubu masyarakat eksistensi kedua kubu para calon kian hari kian meruncing, ideologi agamis dan nasionalis menjadi benturan yang di tuangkan dalam kerumunan warung pinggiran hingga cafe kelas atas di Medan.
Semua bercerita saling membanggakan dan memberikan hujatan kepada masing-masing calon andalan.
Keduanya merupakan orang-orang yang dianggap terbaik untuk menduduki dan memimpin nahkoda pemerintahan di kota Medan ini.
Keduanya juga dianggap mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di Medan. Maka dari itu jangan sampai timbul perpecahan di kubu masyarakat yang dikarenakan pilkada ini.
Begitupula dengan kubu para calon walikota dan wakil walikota yang diharapkan mampu untuk memobilisasi kepentingan masyarakat. Hari ini bukan merupakan era benturan idiologi antara agamis dan nasionalis ataupun yang lainnya.
Hari ini adalah waktunya untuk kita bersinergi untuk menciptakan kemajuan ekonomi menaikkan taraf pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan sains yang ada. Jangan menggunakan permainan politik sebagai ajang untuk meraup keuntungan pribadi dan kubu sendiri, namun gunakan untuk benar-benar melayani rakyat. Jangan Cuma janji, BUKTIKAN!
Fawzy Daulay Ketua ForKAH dan Ikatan Mahasiswa Kota Medan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh