MEDAN, CAHAYANEWS.COM -- Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E. M.M. mengapresiasi Pelatihan Berbasis Kompetensi serta terjalinnya MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan dengan Dunia Usaha dan Industri. Diharapkan upaya membekali calon tenaga kerja dengan keterampilan sekaligus memberikan kesempatan magang ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran.
Apresiasi ini disampaikan Wali Kota diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Jumat (21/5/2021) sore di Gedung Serba Guna BBPLK. Saat itu, Asisten Administrasi Umum juga menyaksikan penandantanganan Mou antara BBPLK dengan Dunia Usaha dan Industri.
Dalam kegiatan yang dihadiri Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan yang juga Plt Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali, Ketua Forum Kerja Sama Lembaga Pelatihan Kerja dan Industri (FKLPI) Sumut, Hasustan Kosim, Sekjen Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa, dan segenap pimpinan OPD Pemko Medan itu, Asisten Administrasi Umum mengatakan, program pemagangan merupakan salah satu cara untuk menghubungkan dunia usaha dan industri dengan para pencari kerja atau dikenal dengan istilah link and match.
Dengan konsep ini, lanjutnya, dunia usaha dan industri serta para pencari kerja dapat bekerja sama dengan saling menguntungkan.
“Program magang ini menjadi salah satu solusi memberdayakan tenaga kerja yang jumlahnya melimpah,” ucap Asisten Administrasi Umum.
Asisten Administrasi Umum mengingatkan agar program magang lebih fokus pada praktik daripada teori. Teori yang diberikan maksimal sebanyak 25 persen, sedangkan praktiknya minimal sebesar 75 persen dari total waktu magang.
“Dengan demikian, peserta magang akan bisa mendapatkan pengalaman yang tentunya akan sangat berharga saat memasuki dunia kerja sebenarnya,” ucap Asisten Administrasi Umum dalam kegiatan yang dihadiri sebanyak 22 pimpinan perusahaan dan para peserta pelatihan ini. (CNC/BK1)