Dikatakan Bobby Nasution, dunia E-sport saat ini terus maju dan berkembang. Sebagai bentuk dukungan dan perhatian atas perkembangan dunia E-Sport di Kota Medan, termasuk atletnya, Turnamen Mobile Legend Kota Medan ini digelar Pemko Medan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan mengembangkan bakat di olahraga Elektronik. Artinya turnamen ini tidak hanya sekedar menyalurkan hobi main game, para peserta yang mengikuti event ini diharapkan dapat menjadi pro player bahkan dapat menjadi atlet.
"Kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, tetapi untuk mencari orang yang tadinya suka main mobile legend hingga menjadi pro player bahkan nantinya dapat menjadi atlet," Kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Kota Medan, Dispora Kota Medan dan KONI Kota Medan yang telah bersama-sama mendukung serta mensukseskan Turnamen Mobile Legend Kota Medan ini. "kegiatan seperti ini sangat butuh dukungan dari berbagai pihak stakeholder organisasi kepemudaan, khususnya PBESI untuk mengajak masyarakat yang tadinya hanya sekedar hobi main game menjadi pro player hingga dapat menjadi atlet" ujar Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution, untuk menjadi seorang atlet tentunya harus mendapatkan dukungan dari orang sekitar, terutama orang tua. Oleh karena itu tentunya kita harus bisa menginformasikan kepada orang tua bahwasannya bermain game dapat menjadi sebuah rekreasi kegiatan olahraga.
"Jangan sampai orang tua berfikir anaknya hanya bermain game saja dan tidak mau belajar. Karena ini, si anak harus bisa menunjukkan bahwa bermain game dapat menjadi seorang atlet," tutur Bobby Nasution.
Menantu Presiden Jokowi ini berpesan agar dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, serta berlatih menjadi pro player hingga menjadi seorang atlet. Artinya mengikuti turnamen ini jangan menilai hanya dari hadiahnya saja tetapi bagaimana untuk dapat menjadi atlet E- Sport.
"Turnamen ini merupakan kegiatan menuju Piala Wali Kota Tahun 2022. Jangan nilai dari hadiahnya, sebab event ini sebagai bentuk support kami kepada seluruh anak-anak muda yang ikut serta sekaligus menginformasikan E-Sport benar olahraga dan bisa menjadi atlet. Mudah-mudahan saat Piala Wali Kota 2022, hadiahnya jauh lebih besar dari turnamen ini" ungkapnya.
Sebelumnya Kadispora Kota Medan Pulungan Harahap menyampaikan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan atlet dalam menghadapi berbagai even olahraga di tingkat daerah provinsi dan nasional serta memasyarakatkan olahraga rekreasi melalui turnamen mobile legend.
"Turnamen yang digelar selama 2 hari pada tanggal 12-13 November ini diikuti sebanyak 64 tim yang ikut dalam turnamen ini, masing-masing tim terdjri dari 5 orang yang terdiri dari masyarakat umum, instansi daerah dan atlet naungan ESport Indonesia (ESI) Kota Medan. Para pemenang ini nantinya akan memperoleh uang pembinaan yg diberikan dispora dan tambahan uang pembinaan dari ESI Kota Medan," Jelasnya. (CNC/BK1)
Sebelumnya Kadispora Kota Medan Pulungan Harahap menyampaikan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan atlet dalam menghadapi berbagai even olahraga di tingkat daerah provinsi dan nasional serta memasyarakatkan olahraga rekreasi melalui turnamen mobile legend.
"Turnamen yang digelar selama 2 hari pada tanggal 12-13 November ini diikuti sebanyak 64 tim yang ikut dalam turnamen ini, masing-masing tim terdjri dari 5 orang yang terdiri dari masyarakat umum, instansi daerah dan atlet naungan ESport Indonesia (ESI) Kota Medan. Para pemenang ini nantinya akan memperoleh uang pembinaan yg diberikan dispora dan tambahan uang pembinaan dari ESI Kota Medan," Jelasnya. (CNC/BK1)