Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandi SH MH memimpin pencarian bersama-sama Team Basarnas Provinsi Sumut.
Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto menjelaskan Gio bersama dua temannya berenang di pantai Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, kurang lebih 30 menit berenang.
Kemudian dua temannya meloncat dari tebing sungai Wampu dan diikuti korban, namun beberapa menit Gio Pratama tidak muncul muncul, saksi saksi merasa curiga dan berupaya mencari korban karena tidak ketemu.
“Selanjutnya mereka kembali kerumah dan melaporkan ke orang tua mereka dan masyarakat sekitar,” kata Yudianto.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek AKP Feri Ariandi langsung turun ke lokasi berserta anggota karena kondisi pada hari itu sudah mulai gelap. Pencarian korban akan dilanjutkan kembali besok dengan meminta bantuan dari Basarnas Sumut dan BPBD Langkat.
Tim gabungan datang ke lokasi, terdiri dari Basarnas sebanyak 6 (em) Personil dipimpin oleh T. Rahmat, Tim BPBD Kabupaten Langkat sebanyak dua orang dipimpin Darman, Tim SAR MTA Kota Medan di pimpin oleh Sofyan sebanyak 5 (lima) orang, Personil Polsek Stabat dan Babinsa Koramil 07 Stabat Sertu JS Putra.
Pencarian korban menggunakan 2 (dua) Unit mobil Rescue dari Basarnas Medan, 1 (satu) Unit Perahu Karet dari Basarnas Medan dan 1 Unit Mobil Ambulance dari SAR MTA.
Pencarian hari kedua, Kapolsek Stabat langsung memimpin pencarian korban pada pukul 08.00 WIB, Minggu (11/6). Pencarian itu dilakukan dengan menyusui aliran sungai Wampu menggunakan sarana perahu karet sejauh 2 KM.
“Pencarian dimulai pukul 08.00 WIB, namun hingga saat ini Korban belum dapat ditemukan oleh Team situasi aman dan terkendali,” terangnya. (CNC/MS)
.jpg)
