Hal ini terungkap dalam FGD Budidaya Microgreen dan Kewirausahaan di Kota Medan yang digelar Pemko Medan melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Medan di gedung TP PKK Kota Medan, Kamis (17/10/2024).
Pertemuan dibuka Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman diwakili Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Emilia Lubis.
Dikatakan Emilia Lubis, microgreen merupakan sayuran hijau muda dengan tinggi antara 2- 8 cm.
Biasanya, kata dia, di benua Eropa atau barat sayuran ini menjadi salah satu menu utama karena sangat membantu untuk memelihara kesehatan.
"Saat ini budidaya microgreen sudah melekat di berbagai elemen masyarakat. Alasan utamanya karena tidak mempunyai lahan cukup," katanya.
Menurut Emilia, sayuran microgreen ini adalah sayuran yang berumur pendek 2 sampai 7 hari sejatinya punya manfaat yang besar sehingga sayuran ini tinggi mineral dan protein dan berfungsi untuk antioksida.Sebelumnya Kabag SDA Mulia Rahmad Nasution, dalam laporannya menjelaskan Kota Medan dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan gaya hidup modern memiliki permintaan yang tinggi akan produk-produk pangan segar dan sehat. (CNC/BK1)